Pengaruh Kondisi Ibu Hamil Terhadap Janinnya

Objectively integrate emerging core

Kapan seorang ibu mengalami masa yang paling rentan dalam hidupnya?  Saat sakit?  Ada lagi yang lebih dari itu, yakni pada saat sang ibu hamil atau memiliki janin dalam tubuhnya.  Pada masa-masa ini, kualitas mental, spiritual, hingga fisik sang ibu diuji.  Banyak dari mereka mungkin belum mengerti mengapa pada saat kondisi ibu yang sedang hamil secara langsung dapat mempengaruhi tidak hanya kepada fisik dan mental sang ibu semata, melainkan turut berpengaruh pula terhadap kondisi sang janin.

Berikut beberapa hal yang harus diwaspadai oleh para ibu hamil:

  1. Tekanan udara
    Mengapa banyak maskapai penerbangan, tidak hanya lokal, namun hingga internasional yang seringkali menolak penumpang yang sedang dalam masa kehamilan? Hal ini disebabkan karena tekanan udara sangat berbahaya bagi ibu hamil, terutama berpengaruh besar terhadap janin.  Umumnya setiap penerbangan, sang ibu wajib didampingi oleh dokter kandungan, atau setidaknya wajib memiliki surat keterangan layak terbang yang dikeluarkan oleh rumah sakit  atau dokter spesialis kandungan.

  2. Terlalu banyak berdiri
    Jangan segan meminta duduk ketika Anda  tengah hamil dan berdiri di dalam kendaraan umum, atau menunggu sesuatu yang menyebabkan Anda harus berdiri terlalu lama.  Mengapa demikian? Ketahuilah bahwa terlalu lama berdiri akan menyebabkan oksigen tidak sampai ke jaringan otak dengan mudah, sehingga menyebabkan sang ibu pingsan bahkan goncangan pada saat berdiri dapat mengakibatkan air ketuban pecah.

  3. Mengangkat beban berat
    Tekanan pada otot dapat mengakibatkan kontraksi pada rahim. Terlebih jika melakukan gerakan mengangkat beban berat dilakukan secara berulang-ulang dan terus-menerus, maka akan mengakibatkan keguguran, bahkan kelahiran prematur, maka berhati-hatilah dalam mengangkat beban.

  4. Penting mengonsumsi makanan bergizi
    Kurangnya asupan makanan bergizi akan mempengaruhi kondisi sang buah hati nantinya.  Kurang gizi akan mengakibatkan berat badan bayi berkurang, rentan terhadap penyakit, hingga kemungkinan lahir premature atau yang paling parah meninggal.

  5. Mengonsumsi obat-obatan
    Jika kondisi sang ibu sedang tidak sehat dan membutuhkan bantuan obat-obatan, maka waspadalah dan pastikan Anda sebelumnya sudah berkonsultasi kepada dokter spesialis atau dokter kandungan mengenai jenis obat apa yang dapat Anda konsumsi.

  6. Jaga emosional
    Ketegangan emosional sang ibu yang tidak stabil dan cenderung aktif.  Dapat berakibat buruk terhadap perkembangan mental sang buah hati nantinya.  Gejala sulit berinteraksi, mudah takut atau cemas, dan lebih mudah marah akan mempengaruhi mental sang anak dikemudian waktu.

  7. Pengaruh lingkungan
    Polusi udara,  interaksi tidak sehat, dan lain sebagainya dapat berpengaruh terhadap mental janin, seperti kelahiran premature, indikasi gangguan visual, hingga respon memori yang jika parah dapat mengakibatkan keterbelakangan mental.

Semoga bermanfaat.

Keyword : kondisi, ibu hamil, janin